Profil Magister MKP
(S2)
Overview

Program Master Manajemen dan Kebijakan Publik FISIPOL UGM bertujuan mendidik mahasiswanya agar mengembangkan keterampilan kritis dan analitis yang berguna untuk mengatasi dan memahami berbagai tantangan kebijakan publik, manajemen publik, dan formulasinya. Program ini akan mempersiapkan diri mahasiswa untuk meraih karier di bidang akademik. Meski demikian, ragam keterampilan yang didapat juga sangat mungkin diterapkan di sektor pemerintahan, pelayanan diplomatik, dan sektor swasta.
Master Manajemen dan Kebijakan Publik umumnya terdiri dari empat semester dengan persyaratan kelulusan sebanyak 45 kredit yang sebagian didapatkan dengan menyelesaikan suatu proyek penelitian (tesis). Selain itu, mata kuliah matrikulasi, mata kuliah inti, dan mata kuliah metode penelitian merupakan in mata kuliah yang wajib diikuti oleh tiap siswa peserta program tersebut. Untuk mata kuliah spesialisasi, siswa bisa memilih antara Kebijakan Publik atau Manajemen Publik.
Orientasi Program Magister MKP
Tiga hal utama yang menjadi orientasi S2-MKP:
-
1
Perubahan nama menjadi manajemen dan kebijakan publik pada 2010, menjadi penanda untuk menyesuaikan perubahan yg cepat.
-
2
Membuka ruang eksistensi, tidak hanya terbatas pada organisasi pemerintah, namun juga privat, hybrid dengan tetap menekankan pada public value.
-
3
S2 MKP membuka kesempatan bagi lulusan s1 semua jurusan untuk menjadi calon ilmuan, dosen, peneliti, dan praktisi/aktivis, serta entrepreneur dalam mengembangkan dan mengelola manajemen dan kebijakan publik yang memperhatikan public values.
Visi
Menjadi rujukan nasional dalam pengembangan sumber daya manusia unggul di bidang manajemen dan kebijakan publik di Indonesia.
Misi
- Mendidik mahasiswa menjadi insan yang kritis, analitis, inovatif yang mempunyai kecakapan melayani, memimpin dan menjunjung tinggi nilai-nilai publik.
- Mengembangkan penelitian dan inovasi pengelolaan manajemen dan kebijakan publik
Kompetensi
Di dalam perkembangan dinamika Administrasi Negara di Indonesia yang demikian pesat dan semakin menyatu di dalam perkembangan global, terlebih memasuki revolusi industry 4.0, S2 MKP terus berbenah menyiapkan output lulusan yang handal di tengah perubahan tersebut.
Warna baru dari Kurikulum 2021 ditekankan pada kekuatan pengelolaan Konsentrasi, yakni Manajemen dan Kebijakan Publik dengan penguatan pada public value, dengan cara menggabungkan antara proses perkuliahan yang menekankan hardskill dan penguatan soft-skill melalui pengelolaan Studio/lab.
Penekanan hard-skill terletak pada pendalaman teori dan konsep-konsep Ilmu Administrasi Negara, melalui berbagai metode, seperti diskusi, debat, pertemuan klas, penulisan paper, dll.
Sedangkan pada model Studio, pengelolaan ditekankan pada sisi penerapan teori dan konsep MKP melalui beberapa teknik, seperti pencermatan isu yang muncul, cara memecahkan masalah, cara membangun sinergi dan akses, membuka ruang dialog antar aktor dan lintas organisasi pada level manajerial, agenda setting, dan mahasis diminta menawarkan solusi. Produk Studio bisa berupa: advokasi, publikasi, policy brief, dll.
Kompetensi yang dikelola:
-
1
Mampu mengelola isu publik
-
2
Mampu mengorganisasi aktivitas dan sumber daya
-
3
Terampil untuk membangun networking
-
4
Mampu memimpin dan menawarkan perubahan
-
5
Mampu memecahkan masalah. Mampu menganalisis dan mengintepretasikan data kuanititatif dan kualitatif untuk pemecahan masalah
-
6
Mampu menganalisis public policy
-
7
Mampu melakukan advokasi untuk public policy dan perubahan sektor publik
-
8
Mampu mengelola tehnologi untuk pemecahan masalah
-
9
Mampu mengartikulasikan nilai publik
