Mengarusutamakan model project based atau case-based learning sebagai strategi pembelajaran utama untuk setiap mata kuliah.
Kegiatan pembelajaran berbasis output-basedberupa ‘warisan karya akademik’ kelompok mahasiswa melalui penentuan fokus kajian, pengelolaan riset, dan penulisan yang fleksibel.
Tugas akhir mahasiswa dapat berbentuk Tesis (academic oriented) ataupun Policypaper (practical oriented) yang berbobot 13 SKS.
Sebagian besar mata kuliah didukung oleh program pelatihan yang relevan untuk pembentukan kompetensi dan skills mahasiswa.
Penyelenggaraan program pembelajaran diarahkan untuk membentuk kompetensi & keahlian pada tiga bidang profesi lulusan yang saling terkait.
Sesi kuliah (ceramah dan diskusi) hanya diselenggarakan 7-10, selebihnya adalah project based learning dan pelatihan keterampilan teknis.
Tutor akan diseleksi dan dilatih untuk dapat mengelola project-based atau case-basedlearning secara efektif.
Mengkaji permasalahan publik dan mekanisme pengelolaannya oleh lembaga pemerintah dan non pemerintah. Mata Kuliah Wajib Dasar:
(Expected learning outcomes (ELO) setiap mata kuliah dapat dilihat di dokumen Prospektus di bawah)
Mata kuliah wajib ini memfasilitasi mahasiswa dalam memahami konsep kepublikan serta ragam tata kelola di sektor publik. Subjek yang dikaji bukan hanya organisasi pemerintah, tetapi juga BUMN, perusahaan swasta, NGO, dan komunitas sosial yang mengelola permasalahan dan kepentingan publik. Mahasiswa akan mempelajari konsep, teori, dan kasus empiris tentang tata kelola sektor publik, terutama yang berada dalam situasi institutional complexity, yaitu ketika organisasi pengelola sektor publik menghadapi multiple institutional demands atau logics yang saling bertentangan, seperti public service vs. profit-oriented, inklusivitas vs. selektivitas, serta konservasi lingkungan vs. pembangunan ekonomi. Mata kuliah ini mempersiapkan mahasiswa untuk mampu menganalisis, mengevaluasi, serta memberikan solusi strategi yang memungkinkan organisasi dapat mengelola permasalahan dan kepentingan publik secara lebih efektif di tengah tuntutan yang saling bertentangan. Untuk mendukung penguatan skill mahasiswa dalam melakukan analisis dan advokasi kebijakan, mata kuliah ini menyelenggarakan pelatihan terkait action research dan penulisan policy brief.
Mata kuliah wajib ini didesain untuk memberikan dasar pemahaman kepada para mahasiswa tentang kebijakan publik. Mata kuliah ini membahas tentang siklus kebijakan, yang mencakup penetapan agenda, perumusan kebijakan, implementasi kebijakan, dan evaluasi kebijakan. Sejumlah konsep dan teori yang relevan dengan setiap tahapan tersebut akan direview, di antaranya seperti Advocacy Coalition Framework (ACF), path dependence, dan institutional change yang relevan dengan tahapan agenda setting dan formulasi kebijakan; policy alienation, diskresi, dan street-level bureaucrats yang terkait dengan tahapan implementasi kebijakan; serta policy learning yang relevan dengan tahap evaluasi kebijakan. Pada prinsipnya, kebijakan publik pada mata kuliah ini akan ditinjau dengan pendekatan multidimensi, seperti pendekatan hukum, ekonomi, politik, sosial bahkan budaya. Harapannya, setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa secara kritis dapat menganalisis berbagai isu yang menyangkut kebijakan publik dengan menggunakan berbagai pendekatan yang didiskusikan dalam kuliah ini. Untuk memperkuat penguasaan mahasiswa tentang perkembangan baru dari konsep dan teori yang relevan dengan isu kebijakan, mata kuliah ini memfasilitasi mahasiswa untuk mengenal dan mampu menggunakan systematic literature review (SLR) dalam mengkaji konsep dan teori kebijakan publik. Lebih dari itu, mahasiswa juga didorong dan difasilitasi untuk dapat menyiapkan rancangan penelitian untuk menulis policy paper, yang nantinya dapat menjadi salah satu opsi bentuk tugas akhir mahasiswa sebagai salah satu syarat kelulusan.
Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang dasar-dasar manajemen publik, yang mencakup perkembangan teori, konsep, dan sejumlah paradigma dalam manajemen publik, seperti New Public Administration, New Public Management, New Public Service, dan New Public Governance, serta pengelolaan kolaboratif (collaborative governance). Selain mendalami konsep dan teori-teori fundamental, mahasiswa diberikan wawasan praktis terkait penerapan manajemen publik dalam konteks nyata melalui studi kasus. Agar mahasiswa dapat memetakan perkembangan terbaru teori dan konsep, mahasiswa juga dibekali dengan keterampilan melakukan review literatur melalui pelatihan Systematic Literature Review (SLR). SLR ini memiliki manfaat akademik yang signifikan, seperti membantu mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan analisis kritis, menyusun kerangka konseptual yang lebih solid, serta mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada di bidang manajemen publik. Dengan keterampilan SLR, mahasiswa akan mampu memperkuat argumentasi ilmiah dan belajar membangun kontribusi akademis. SLR juga melatih mahasiswa untuk menyusun tinjauan literatur yang terstruktur dan berbasis bukti, yang sangat penting dalam menulis tugas akhir atau penelitian ilmiah lainnya.
Mata kuliah wajib ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk mendesain proposal penelitian dengan menggunakan cara berpikir induktif. Mahasiswa dituntut untuk peka terhadap realitas sosial (publik), memahami jenis-jenis data kualitatif dan cara menjelaskan atau memaknai data tersebut. Mata kuliah ini akan membantu mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan analisis, interpretasi, dan penyajian data secara naratif. Mahasiswa akan dilatih untuk melakukan etnografi, lengkap dengan teknik wawancara dan observasi sebagai teknik pengumpulan data, sehingga mahasiswa dapat merancang pendekatan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis untuk keperluan penelitiannya. Keterampilan mahasiswa dalam menggunakan aplikasi pendukung analisis kualitatif juga akan dibentuk melalui pelatihan penggunaan NVivo, yang diselenggarakan secara terintegrasi dalam mata kuliah ini. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan metode penelitian kualitatif baik untuk keperluan penelitian yang berorientasi untuk pengembangan konsep dan teori maupun untuk evaluasi dan advokasi perubahan kebijakan.
Mata kuliah wajib ‘Metode Kuantitatif’ dimaksudkan untuk memberikan pemahaman mengenai fenomena kebijakan publik dan dampaknya terhadap masyarakat melalui paradigma, metode dan format penelitian kuantitatif. Kegiatan pembelajaran dalam mata kuliah ini mencakup kuliah, diskusi, dan pelatihan keterampilan penggunaan STATA dan SPSS. Selain itu, kegiatan pembelajaran dalam bentuk penugasan juga diberikan dalam format project-based learning, termasuk di dalamnya adalah praktikum pengumpulan dan analisis data (data collection and analysis). Semua itu ditujukan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) untuk melakukan penelitian, baik yang ditujukan untuk pengujian konsep dan teori maupun untuk evaluasi kebijakan. Oleh karenanya, pengetahuan dan keterampilan mahasiswa untuk menggunakan sejumlah pendekatan evaluasi kebijakan, seperti randomized controlled trial (RCT), instrumental variable, regression discontinuity design (RDD), difference-in-differences (DiD), dan Matching, juga mendapatkan perhatian dalam mata kuliah ini.
Memecahkan permasalahan publik melalui instrumen kebijakan publik. Mata Kuliah Wajib Inti:
Mata kuliah wajib ini bertujuan memfasilitasi mahasiswa dalam memahami dan menguasai teknik analisis kebijakan publik. Selain kuliah dan diskusi, kegiatan pembelajaran berupa project-based learning dan pelatihan keterampilan dikelola untuk memastikan mahasiswa dapat menguasai teknikteknik analisis kebijakan. Mahasiswa akan dilatih untuk mengevaluasi kondisi eksisting dan memproyeksikan kondisi masa depan serta menetapkan orientasi dan target capaian outcome tertentu sesuai dengan kasus kebijakan yang dipilih oleh mahasiswa untuk dikaji melalui projectbased learning, serta memproyeksikan efektivitas dan kendala yang akan dihadapi oleh kebijakan eksisting tersebut dalam mencapai target outcome baru yang ditetapkan. Mahasiswa juga akan berlatih mengidentifikasi dan mendeskripsikan alternatif-alternatif kebijakan yang dapat diterapkan ke depan, termasuk kebijakan status quo, kemudian memperbandingkannya dengan menggunakan sejumlah kriteria, seperti efektivitas, efisiensi sumber daya, serta fisibilitas sosial, politik, ekonomi, dan teknis. Selanjutnya, mahasiswa akan menentukan alternatif kebijakan terbaik berdasarkan hasil analisis komparasi yang dilakukannya dan merumuskan rekomendasi perubahan kebijakan yang disertai dengan strategi implementasi kebijakan baru dan mitigasi risiko dari penerapan kebijakan baru yang direkomendasikan. Kegiatan pembelajaran dalam bentuk pelatihan akan memfasilitasi mahasiswa untuk dapat melakukan semua itu dan menuliskannya secara sistematis dalam policy paper.
Mata kuliah wajib ini dirancang untuk memfasilitasi mahasiswa dalam memahami proses, pendekatan, pengukuran, dan strategi implementasi kebijakan, dengan memandang kebijakan sebagai proses politik dan administratif yang kompleks. Selain mempelajari ekologi implementasi kebijakan dan kritik terhadap pendekatan yang ada, mahasiswa akan dibekali dengan keterampilan teknis untuk mengevaluasi kebijakan. Mahasiswa akan mempelajari dan mempraktikkan evaluasi formatif dan sumatif. Melalui project-based learning dan pelatihan keterampilan teknis, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan melakukan evaluasi formatif, yaitu menilai pelaksanaan kebijakan, mengidentifikasi distorsi, serta memberikan rekomendasi perbaikan. Mahasiswa juga akan dilatih untuk melakukan evaluasi sumatif guna menentukan keberlanjutan kebijakan berdasarkan analisis dampak, menggunakan metode seperti randomized controlled trial (RCT), regression discontinuity design (RDD), difference-in-differences (DiD), atau Matching, sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan kebijakan yang tepat dan berbasis bukti.
Mata kuliah wajib ini memfasilitasi mahasiswa untuk memiliki pemahaman tentang perubahan kebijakan sebagai sebuah situasi yang semakin lazim terjadi pada sektor publik. Perubahan kebijakan bahkan perlu dimaknai sebagai sebuah kebutuhan ketika organisasi-organisasi di sektor publik semakin sering berhadapan dengan institutional demands yang bersifat kompleks dan dinamis. Perkembangan teknologi dan inovasi, situasi krisis yang semakin sering terjadi, serta semakin menguatnya (tuntutan) keterlibatan aktor-aktor non-pemerintah juga menjadi bagian dari determinan dari perubahan kebijakan. Kuliah ini akan terdiri dari dua bagian. Bagian pertama akan mengelaborasi pemahaman konseptual dan teoritis terkait urgensi, determinan, dan bentuk-bentuk perubahan kebijakan. Di bagian kedua kuliah pasca ujian tengah semester, mata kuliah ini akan berfokus pada aspek-aspek operasional mengelola perubahan kebijakan. Kuliah ini bertumpu pada aktivitas project-based learning agar mahasiswa dapat memahami aktivitas dan dinamika perubahan kebijakan di dalam konteks empiris.
Mata kuliah wajib ini memfasilitasi mahasiswa dalam memahami dan menerapkan strategi komunikasi yang efektif dalam proses kebijakan publik, baik dari perspektif pemerintah maupun aktor non-pemerintah. Komunikasi kebijakan dalam mata kuliah ini memiliki dua dimensi utama: bagaimana pemerintah mengkomunikasikan kebijakannya pada tahap agenda setting, formulasi, dan implementasi agar publik dapat memahami tujuan dan strategi kebijakan, serta bagaimana aktor non-pemerintah, seperti organisasi masyarakat sipil, media, dan kelompok advokasi, mengkomunikasikan kebutuhan dan memperjuangkan perubahan kebijakan. Mahasiswa akan mempelajari berbagai teori dan teknik komunikasi yang relevan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan kebijakan, termasuk komunikasi politik, framing, dan pembentukan opini publik. Selain itu, mata kuliah ini membahas pendekatan-pendekatan advokasi, seperti lobi, kampanye kebijakan, dan kolaborasi dengan berbagai aktor kebijakan. Mahasiswa juga akan dilatih untuk merancang dan mengimplementasikan strategi komunikasi kebijakan yang berbasis bukti, serta mempersiapkan dan menyampaikan policy brief, presentasi kebijakan, dan kampanye advokasi yang efektif. Melalui pembelajaran ini, mahasiswa akan dibekali dengan keterampilan praktis untuk menjadi advokat kebijakan yang mampu mempengaruhi perubahan kebijakan di tingkat lokal, nasional, maupun global.
Mata kuliah wajib ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang kompleksitas dan dampak konflik kebijakan di berbagai konteks sosial, politik, dan ekonomi. Mata kuliah ini akan membantu mahasiswa mengembangkan pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis, seperti lobbying dan manajemen konflik, yang diperlukan untuk menganalisis, memahami, dan mengelola konflik kebijakan yang sering kali muncul dalam proses pengambilan keputusan di tingkat pemerintahan, organisasi, dan masyarakat. Mata kuliah ini bertujuan untuk mengajarkan mahasiswa tentang sifat konflik kebijakan, cara identifikasi masalah kebijakan, analisis aktor-aktor yang terlibat, dan strategi manajemen konflik yang efektif. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa akan dibekali keterampilan yang diperlukan untuk bekerja di berbagai profesi, termasuk sektor pemerintahan, organisasi nirlaba, konsultasi kebijakan, dan lembaga penelitian. Selain itu, pemahaman tentang konflik kebijakan akan membantu mahasiswa menjadi pemimpin yang lebih efektif dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan yang berdampak positif pada masyarakat. Dengan pemahaman mendalam tentang konflik kebijakan, mahasiswa akan dapat berkontribusi secara signifikan dalam mencapai solusi yang berkelanjutan dan efektif untuk masalah-masalah kebijakan yang ada.
Memperkuat kapasitas calon analis, ilmuwan, dan advokat kebijakan melalui learning by practices pada ekosistem kebijakan publik di dunia nyata.
Mata kuliah pilihan ‘Kebijakan Perencanaan Pembangunan’ dirancang untuk memfasilitasi mahasiswa dalam memahami dan mengkritisi kebijakan pembangunan di berbagai sektor strategis nasional, seperti energi, pangan, lingkungan, kesehatan, dan pendidikan. Dengan menggunakan pendekatan scenario-based strategic planning, mahasiswa dilatih untuk merancang pembangunan sektor-sektor ini, sambil mempertimbangkan dinamika di tingkat nasional yang dipengaruhi oleh perubahan dan krisis di level internasional. Pendekatan berbasis skenario memungkinkan mahasiswa mengeksplorasi berbagai kemungkinan masa depan dan menyusun kebijakan yang adaptif terhadap perubahan global, seperti krisis ekonomi, perubahan iklim, krisis energi dan pangan, atau dinamika geopolitik. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu tidak hanya memahami konsep perencanaan pembangunan nasional, tetapi juga menggunakan strategic planning secara efektif untuk merancang kebijakan yang inovatif, tanggap terhadap perubahan internasional, dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan serta berdaya saing global untuk kemajuan bangsa.
Mata kuliah pilihan ini memfasilitasi mahasiswa untuk memahami bagaimana pengintegrasian perencanaan dan penganggaran publik dengan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) secara sinergis dapat mendukung reformasi birokrasi yang efektif. Mahasiswa akan mempelajari pengaruh kebijakan fiskal, desentralisasi, dan dinamika politik terhadap perencanaan dan alokasi anggaran publik, serta bagaimana kebijakan tersebut secara langsung mempengaruhi pengelolaan SDM, termasuk dalam aspek rekrutmen, manajemen kinerja, kompensasi, dan pengembangan SDM. Pembelajaran akan menekankan pentingnya penggunaan anggaran yang efisien untuk mendukung pencapaian tujuan strategis SDM, seperti peningkatan kompetensi dan kinerja, serta bagaimana keputusan penganggaran publik dapat mempengaruhi kualitas pengelolaan SDM. Selain mempelajari teori, mahasiswa juga akan terlibat dalam studi kasus praktis tentang bagaimana organisasi sektor publik dapat menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan dan SDM secara adaptif dan sinergis, dengan fokus pada transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi. Dengan pendekatan ini, mahasiswa diharapkan mampu merancang kebijakan tata kelola SDM dan keuangan yang mendukung peningkatan kinerja dan efektivitas birokrasi di tengah lingkungan administrasi yang dinamis dan kompleks.
Mata kuliah pilihan ini memfasilitasi mahasiswa untuk memahami konsep dan praktik inovasi dalam kebijakan publik sebagai respons terhadap tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang kompleks. Mahasiswa akan mempelajari berbagai pendekatan inovatif dalam perumusan, implementasi, dan evaluasi kebijakan, termasuk kebijakan berbasis teknologi, kolaborasi lintas sektor, serta penggunaan data dan analitik dalam proses pengambilan keputusan. Topik yang dibahas mencakup peran kreativitas, design thinking, dan eksperimentasi dalam pengembangan solusi kebijakan yang baru dan adaptif, serta pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi kebijakan melalui tata kelola yang fleksibel. Mahasiswa juga akan mempelajari berbagai studi kasus kebijakan inovatif dari berbagai negara untuk memahami bagaimana inovasi dapat meningkatkan efektivitas kebijakan dan mendorong perubahan sosial yang berkelanjutan. Melalui pembelajaran ini, mahasiswa akan dibekali dengan keterampilan kritis dan praktis untuk merancang, menguji, dan menerapkan kebijakan inovatif yang relevan dengan konteks lokal maupun global.
SPMK241304
Mata kuliah pilihan ini memfasilitasi mahasiswa untuk memahami peran institusi dalam proses kebijakan publik dengan menelaah berbagai teori institusional, termasuk historical institutionalism, rational choice institutionalism, dan sociological institutionalism. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana aturan formal dan informal, norma sosial, serta struktur kelembagaan mempengaruhi pengambilan keputusan dan perilaku aktor-aktor dalam sistem politik dan kebijakan publik. Topik yang dibahas mencakup dinamika kelembagaan dalam perubahan kebijakan, pengaruh sistem dan kebijakan lama, serta bagaimana institusi membentuk interaksi antara aktor kebijakan. Selain itu, mahasiswa akan diajak untuk mengeksplorasi konsep institutional complexity dan konflik antarlogika institusi (institutional logics), terutama dalam situasi di mana aktor kebijakan harus menentukan sikap untuk merespon tuntutan dan logics yang saling bertentangan dari berbagai institusi, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi orientasi dan strategi kebijakan. Mata kuliah ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan pemahaman yang mendalam mengenai bagaimana institusi mempengaruhi desain dan implementasi kebijakan, serta bagaimana reformasi institusional dapat dirancang untuk menciptakan kebijakan yang lebih efektif dan responsif terhadap perubahan sosial.
Mata kuliah pilhan ini memfasilitasi mahasiswa dalam memahami interaksi antara ekonomi dan politik dalam proses pembuatan kebijakan publik. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana kepentingan politik, distribusi kekuasaan, dan dinamika ekonomi mempengaruhi perumusan dan implementasi kebijakan publik, serta dampaknya terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Topik yang dibahas mencakup teori pilihan publik (public choice theory), ekonomi politik kelembagaan, serta peran aktor-aktor seperti pemerintah, pasar, dan masyarakat sipil dalam mempengaruhi kebijakan ekonomi dan sosial. Selain itu, mahasiswa akan diajak untuk menganalisis isu-isu seperti ketimpangan ekonomi, kebijakan redistribusi, regulasi pasar, serta pengaruh globalisasi terhadap kebijakan domestik. Melalui pendekatan multidisiplin, mata kuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan kritis dalam mengevaluasi kebijakan publik dari perspektif ekonomi politik, serta merancang solusi kebijakan yang mampu menjawab tantangan ekonomi-politik di tingkat lokal, nasional, dan global.
Mata kuliah pilihan ini memfasilitasi mahasiswa untuk memahami implementasi dan capaian dari kebijakan sosial yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Topik yang dibahas mencakup berbagai isu kebijakan seperti kesehatan, pendidikan, perumahan, ketenagakerjaan, serta perlindungan sosial bagi kelompok rentan. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana kebijakan sosial berperan dalam mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi serta mempromosikan inklusi sosial, serta mengkaji dampaknya secara kritis, termasuk apakah kebijakan sosial justru melembagakan stratifikasi sosial yang sulit diubah. Pembelajaran akan menekankan pendekatan multidisiplin, dengan menganalisis peran aktor pemerintah, sektor swasta, dan komunitas dalam merancang dan mengimplementasikan kebijakan sosial. Selain itu, mahasiswa akan dilatih untuk menggunakan berbagai alat analisis kebijakan sosial, termasuk Soft System Methodology (SSM) untuk menganalisis masalah-masalah sosial yang kompleks, melibatkan berbagai pemangku kepentingan, dan merancang solusi yang adaptif. Pelatihan ini akan melengkapi kemampuan mahasiswa dalam mengevaluasi dampak sosial dan ekonomi dari kebijakan yang diterapkan, sehingga membekali mereka dengan keterampilan kritis dan analitis untuk berkontribusi dalam pengembangan kebijakan sosial yang inklusif dan berkelanjutan.
Program internship dirancang untuk mendukung mahasiswa dalam membangun jejaring profesional sekaligus melakukan pengumpulan data untuk tugas akhir mereka, baik berupa tesis maupun policy paper. Kegiatan meliputi pre-internship workshop untuk mempersiapkan mahasiswa sebelum ke lapangan, pengumpulan data melalui magang di organisasi atau komunitas yang relevan selama 4 hingga 6 minggu, serta post-internship workshop yang berfokus pada penyusunan buku bersama yang berisi artikel penelitian individu dari mahasiswa dalam satu angkatan. Workshop dapat dilakukan secara paralel dan tematik, disesuaikan dengan tema besar penelitian mahasiswa, seperti Ketimpangan Pendidikan & Manajemen Talenta, Transisi Energi & Perubahan Iklim, Kedaulatan Pangan & Ekonomi Biru, dan tema lainnya. Workshop ini juga akan melibatkan praktisi yang relevan dengan topik penelitian mahasiswa, memberikan wawasan praktis serta memperkuat keterkaitan antara penelitian akademik dan tantangan dunia nyata. Dosen koordinator memberikan bimbingan akademik untuk memastikan kesesuaian dengan tujuan pembelajaran. Luaran utama dari program internship ini adalah publikasi bersama yang memperkuat kemampuan mahasiswa dalam penelitian, jejaring, dan penulisan akademik.
Memperkuat kontribusi akademis dan praktikal di bidang kebijakan publik.
Penulisan tugas akhir merupakan puncak dari proses kegiatan pembelajaran yang formatnya dapat dipilih oleh mahasiswa, yaitu monograf (conventional thesis) dan policy paper. Tesis konvensional lebih berorientasi pada pemberian kontribusi akademik (pengembangan konsep dan teori), sementara policy paper menekankan pada practical contributions (rekomendasi perbaikan kebijakan). Pembekalan untuk penulisan tesis dimulai sejak semester pertama melalui mata kuliah Metode Kuantitatif dan Metode Kualitatif, beserta berbagai pelatihan pendukungnya. Pada akhir semester pertama, mahasiswa mengikuti workshop penulisan proposal dan diwajibkan untuk mengumpulkan proposal penelitian setelah mengikuti dua kali workshop. Pengelola program studi kemudian menentukan dosen pembimbing untuk setiap mahasiswa dengan memperhatikan kesesuaian antara topik penelitian mahasiswa dan bidang keahlian dosen. Seminar proposal serentak dilaksanakan pada akhir semester kedua, setelah mahasiswa memperbaiki dan melengkapi proposal mereka bersama dosen pembimbing selama semester tersebut. Kegiatan internship di semester tiga menjadi kesempatan penting bagi mahasiswa untuk melakukan pengumpulan data yang relevan dengan penelitian mereka. Pada semester empat, mahasiswa fokus pada penulisan tugas akhir, baik dalam bentuk monograf, policy paper, ataupun laporan advokasi kebijakan, dengan harapan penyelesaian studi dapat dilakukan pada akhir semester empat.