Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik (DMKP) Universitas Gadjah Mada mengadakan workshop internal bertema “Pemanfaatan AI untuk Penulisan Akademik” pada Rabu, 26 Juni 2024. Acara ini berlangsung secara hybrid di Ruang Sidang Lounge Gedung BC DMKP dan secara daring. Alvi Syahrina, ST., M.Sc., dosen DMKP, menjadi pemateri dalam workshop yang ditujukan khusus untuk dosen DMKP ini. Yogyakarta, 26 Juni 2024.


Alvi Syahrina menjelaskan bagaimana AI dapat membantu dalam berbagai tahap penelitian, mulai dari merancang penelitian, pengumpulan data, analisis data, hingga penulisan. Pada tahap perancangan penelitian, AI dapat membantu menghasilkan ide, merumuskan pertanyaan penelitian, dan menyarankan sumber data. Dalam pengumpulan data, AI berguna untuk mencari dataset yang relevan dan menerjemahkan teks. Selanjutnya, AI dapat membantu dalam analisis data dengan mengkode data dan menyarankan topik untuk analisis. Pada tahap penulisan, AI berperan dalam meningkatkan kualitas penulisan dan memperbaiki tata bahasa.
Selain itu, Alvi juga membahas penggunaan AI dalam dunia akademik, termasuk pencarian literatur menggunakan alat seperti Connected Papers, Litmaps, Scispace, dan Scite. Alat-alat ini memudahkan peneliti dalam mencari literatur yang relevan. Untuk mendapatkan wawasan, AI tools seperti ChatPDF dan ChatGPT dapat digunakan. Pencatatan juga bisa lebih efisien dengan menggunakan tools seperti Research Rabbit, sementara alat bantu penulisan seperti Grammarly, Quillbot, dan Writefull membantu meningkatkan kualitas penulisan akademik.

Dalam sesi workshop, Alvi juga menyoroti potensi penggunaan ChatGPT dalam penulisan akademik. ChatGPT dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti paraphrasing untuk mencegah plagiarisme, merangkum teks panjang, memeriksa tata bahasa, serta membuat pertanyaan wawancara dan menulis kode komputer. Alvi memberikan penjelasan tentang teknik prompt engineering, yaitu cara membuat prompt yang baik agar AI dapat memberikan respon yang sesuai dengan kebutuhan. Langkah-langkah yang dijelaskan termasuk menentukan tujuan spesifik, memberikan konteks, menyampaikan harapan terkait format atau audiens yang dituju, serta menyebutkan sumber atau plugin yang harus digunakan.
Meski AI menawarkan banyak manfaat, Alvi juga mengingatkan tentang risiko penggunaannya. Beberapa risiko yang perlu diperhatikan adalah informasi yang tidak akurat, risiko plagiarisme, pelanggaran hak cipta, dan potensi penyalahgunaan teknologi AI. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memahami etika penggunaan AI agar teknologi ini digunakan secara bertanggung jawab dan sesuai dengan prinsip-prinsip akademi.

Workshop ini menekankan pentingnya para dosen untuk mempelajari AI, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi penelitian mereka sendiri, tetapi juga untuk memahami bagaimana mahasiswa menggunakan AI dalam tugas-tugas kuliah mereka. Sehingga dosen dapat mengenali ciri-ciri penulisan yang menggunakan AI secara baik dan penulisan yang hanya menggunakan AI secara asal-asalan, hal ini membuat dosen dapat mengevaluasi tugas-tugas mahasiswa dengan lebih adil.